Di tengah pandemi seperti ini memang adalah kondisi dimana mobilitas seseorang berkurang, terlebih lagi bagi mahasiswa yang terpaksa belajar daring. Keadaaan tersebut tidak memudarkan tekad mahasiswa FK UNISMA untuk terus berkarya. Tiga mahasiswa FK UNISMA Prodi Pendidikan Dokter, yakni M. Rizal Fauzi dan Fachrudin Arrozaq dari angkatan 2017, Garlina Hita G dari angkatan 2018 mereka mewakili club Formula FK UNISMA berhasil menyabet Pemenang sebagai juara terbaik ( juara 1) pada ajang ASF ( Andalas Scientific Fair) 2020 bertema “The Optimization Prevention Of Developmental Problems To Children” di cabang video edukasi tingkat Nasional yang diikuti oleh berbagai mahasiswa rumpun kesehatan se-Indonesia. Mereka membuat karya video edukasi yang berjudul “Anak Kecanduan Gadget, SANTUI saja”.
“Ya jadi kami mempunyai ide yakni bagaimana kita membuat karya dengan semenarik mungkin, jadi kami menggunakan sebuah akronim yaitu SANTUI agar mudah diingat oleh penonton. SANTUI sendiri kepanjangan dari: Sesuaikan waktu yang tepat untuk pemberian gadget, Arahkan kepada aktivitas yang positif, Nyalakan aplikasi pengaman, Tunjukkan orang tua sebagai panutan, Umur pemberian gadget yang sesuai, Intensitas waktu hubungan antara orang tua dan anak yang cukup” Tutur Fachrudin Arrozaq salah satu anggota Tim.
Kategori juara dalam cabang video edukasi tersebut ada 2 kategori, yakni Juara terbaik (Juara 1) sebagai pemenang dan kategori Juara favorit berdasarkan vote like video yang diadakan via online. Sebagai pemenang dalam cabang tersebut tentu menimbulkan kesan yang berharga bagi mereka. “Kesan saya bahagia dan pengalaman unik bagi saya, bahagianya karena kami bisa menyalurkan ilmu khususnya ilmu kedokteran di bidang psikiatri pediatri. Uniknya yaitu pada saat pandemi kita cuma koordinasi lewat grup WA saja, tetapi kok bisa jadi pemenang. Antara ga nyangka dan bahagia” Tutur M. Rizal Fauzi sebagai ketua Tim.
Sebagai mahasiswa FK UNISMA prodi Pendidikan Dokter yang di didik untuk menjadi dokter muslim, mereka mengikuti lomba tersebut dengan niat ingin menginplementasikan salah satu karakter dokter muslim yaitu Mujahid. Mujahid adalah karakter dokter muslim yang artinya pejuang. Mereka ingin terbiasa menjadi pejuang sejak dari mahasiswa.
Pengalaman berharga tersebut tentunya membuat mereka untuk terus mengevaluasi diri dan memperbaiki kualitas diri, mereka berencana untuk berpartisipasi pada lomba ilmiah selanjutnya khususnya pada cabang video edukasi. “Semoga di perlombaan selanjutnya dapat meningkatkan performa serta terus mencetak kemenangan dan mampu mengharumkan nama Universitas Islam Malang dan nama Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang” Jawab Garlina Hita dengan semangat. “Jayalah FK UNISMA, UNISMA Dari NU Untuk Indonesia dan Peradaban Dunia” Seru mereka bertiga dengan kompak.
