Enam (6) Manfaat Mengikuti Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Luar Negeri

Fakultas Kedokteran > Berita > Enam (6) Manfaat Mengikuti Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Luar Negeri

Penulis: Rahma Triliana

Pengabdian masyarakat dalam bidang kedokteran di luar negeri bukan sekadar sebuah tugas, tetapi sebuah perjalanan yang memperkaya baik secara profesional maupun pribadi. Selain memperluas wawasan medis, hal ini juga menciptakan peluang bagi dokter untuk mengembangkan sejumlah kompetensi yang penting dalam perannya sebagai pelayan masyarakat.

1. Pembelajaran Melalui Pengalaman Langsung

Mengabdikan diri pada masyarakat dapat dilakukan di dalam di di luar negeri. Pengabdian masyarakat yang dilakukan di luar negeri diharapkan membuka jendela bagi dokter untuk belajar dari pengalaman langsung terkait kondisi medis yang berbeda dan infrastruktur kesehatan yang mungkin jauh dari ideal. Hal ini akan mengasah kemampuan adaptasi, kemauan untuk belajar dalam yang lingkungan baru, dan memperkuat kemampuan berpikir kreatif dalam mengatasi tantangan medis yang mungkin tidak mereka temui di negara asal.

2. Keterampilan Komunikasi Antarbudaya

Dokter yang terlibat dalam pengabdian masyarakat di luar negeri secara alami terpapar dengan beragam budaya, bahasa, dan norma-norma yang berbeda sehingga mereka belajar untuk berkomunikasi secara efektif dengan pasien dari latar belakang yang beragam. Kemampuan ini menjadi sangat penting untuk membangun hubungan yang kuat antara dokter dan pasien, memastikan pemahaman yang tepat, dan memberikan perawatan yang sensitif terhadap kebutuhan budaya setiap individu karena memiliki kepekaan kultur yang tinggi.

3. Pengelolaan Sumber Daya Terbatas

Bekerja di lingkungan dengan sumber daya yang terbatas mengasah kemampuan dokter untuk melakukan pengelolaan sumber daya yang efektif karena mereka belajar untuk mengatasi tantangan dalam memberikan perawatan optimal dalam keterbatasan. Hal ini akan meningkatkan kemampuan dokter dalam melakukan pengambilan keputusan yang bijaksana terkait penggunaan peralatan medis, obat-obatan, dan sumber daya lainnya sehingga dapat memaksimalkan efektivitas pelayanan kesehatan.

4. Pengembangan Empati dan Kepedulian yang Mendalam

Pengabdian masyarakat di luar negeri dapat memperdalam empati dan kepedulian dokter terhadap kondisi sosial dan ekonomi yang mungkin memengaruhi kesehatan pasien. Melalui pengalaman bertemu dengan individu dalam sosiokultural yang berbeda, seorang dokter akan belajar untuk melihat setiap pasien sebagai individu dengan kebutuhan unik, serta mengembangkan kesadaran yang lebih besar terhadap isu-isu sosial yang dapat memengaruhi kesehatan masyarakat.

5. Inovasi dalam Penanganan Masalah Kesehatan Lokal

Dokter yang terlibat dalam pengabdian masyarakat di luar negeri sering kali menjadi inovator dalam penanganan masalah kesehatan lokal. Hal ini karena mereka dapat menciptakan solusi kreatif untuk masalah kesehatan yang spesifik terkait lingkungan tempat mereka bekerja. Hal ini karena, pengalaman yang didapatkan selama di luar negeri atau di luar wilayah umum di daerahnya akan memberikan perspektif baru akan sebuah masalah sehingga dapat menjadi dasar ide kreatif pemecahan masalah. Dengan melibatkan diri dalam pengabdian masyarakat atau kegiatan penelitian atau proyek-proyek pengembangan yang ada di wilayahnya, mereka dapat memperkenalkan metode baru atau pendekatan lain yang lebih efektif berdasarkan pengalaman yang dia miliki untuk merespons kebutuhan kesehatan masyarakat setempat tempat dia bekerja.

6. Kesempatan untuk Mendukung Pembelajaran Berkelanjutan

Pengabdian masyarakat di luar negeri membuka peluang bagi dokter untuk berbagi pengetahuan dengan komunitas lokal dengan menyelenggarakan program pendidikan atau pelatihan yang berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia bidang kesehatan di wilayah tersebut. Selain itu, kegiatan yang dilakukan akan mendukung pembelajaran berkelanjutan dalam diri dokter tersebut sehingga memperluas dampak positif pengabdian mereka tidak hanya pada masyarakat tapi juga pada pengembangan pribadinya sebagai dokter.

Pengabdian masyarakat di luar negeri dalam bidang kedokteran bukan hanya tentang pemberian layanan kesehatan kepada orang lain, tetapi juga tentang pertumbuhan pribadi dan profesional. Melalui pengalaman pengabdian masyarakat di luar negeri, dokter memperoleh keterampilan dan wawasan mendalam yang tidak hanya berperan pada kehidupan pasien, tetapi juga memperkaya perjalanan mereka sebagai dokter yang mendedikasikan diri untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu, fakultas kedokteran Universitas Islam Malang, membuka program pengabdian masyarakat bidang kesehatan di Sonkla Hatyai Thailand bekerja sama dengan Dejavato foundation yang resmi diantar pemberangkatannya oleh Bapak Rektor Universitas Islam Malang, Prof Dr. Masykuri Msi dan bapak Wakil Rektor 3 Dr. Ir. Badat Muwakhid MP di Gedung Albantani lt 5 FK UNISMA (2/12/2023). Sejumlah 12 orang mahasiswa dengan 1 dosen pendamping akan diberangkatkan menjalani kegiatan pengabdian masyarakat selama 10 hari yang terdiri atas aktifitas kunjungan dan pelayanan kesehatan di layanan primer, mengikuti kegiatan Public Safety Centre, aktifitas komunitas dan lain-lain untuk menambah pengalaman dan pencapaian kompetensi calon dokter FK UNISMA. Selain itu, progam ini juga diakui sebagai program elektif untuk penyelesaian studi mahasiswa sehingga tidak hanya mendapatkan keuntungan pengabdian, tapi juga penyelesaian studi yang lebih cepat.

Penyerahan simbolik dari Rektor Unisma kepada Dosen FK Unisma


Anda ingin bergabung bersama kami? Silahkan click disini