Dosen kedokteran Unisma melakukan riset terhadap pembuangan limbah hasil aktivitas sampah yang terakumulasi dalam bentuk limbah cair lindi (leachate) di TPA Supit Urang Kota Malang. Kerjasama yang dilakukan tim Peneliti Bu Sri Herlina, SKM, MPH sebagai Ketua Tim Peneliti dan dosen Farmasi Apt. Anita Puspa Widiyana, M.Farm, bersama mahasiswa kedokteran mengkaji tentang pengolahan limbah dengan Model fotokimia yaitu reaksi kimia yang di induksi oleh sinar UV yakni molekul menyerap energi foton sinar dengan panjang gelombang tertentu sehingga molekul menjadi aktif. Molekul dapat juga mentransfer energinya melalui tumbukan antar molekul Reaksi ini memberikan kemungkinan selektifitas yang tinggi, yang berarti bahwa dalam reaksi fotokimia, energi kuantum cahaya sesuai untuk reaksi tertentu saja.
Proses pengambilan sampel dilakukan dibagian UPT pengolahan limbah Supit Urang dibeberapa titik sampel di bak pengumpul dari aktivitas buangan sampah yang tersedia. Pelaksanaan pengambilan sampel dilakukan pada hari selasa 9 Juni 2024. Proses pengumpulan sampel dibantu oleh Kepala Lab Terpadu Bapak Syaful. Proses pengolahan lindi (leachate) hasil aktivitas sampah landfill dan buangan lainnya sudah terolah dengan baik dan dilakukan pengukuran secara berkala dilaboratorium yang tersedia di TPA Supit Urang.
Kajian rekayasa teknologi yang digunakan sebagai model pengolahan limbah merupakan kajian awal dalam tahapan limbah dengan desain pra eksperimental berbasis laboratorium sederhana dengan harapan mampu mengaplikasikan Teknologi inovasi yang dapat digunakan untuk pengolahan limbah skala kecil seperti rumah tangga, industri bahkan pelayanan kesehatan lainnya Kegiatan ini bagian dari hibah Institusi Universitas (Hi-ma) Universitas Islam Malang. Model yang diujikan dalam skala Prototipe berkapasitas 25-30 liter limbah. Target penelitian ini difokuskan pada perubahan kadar pencemar BOD dan COD setelah pengolahan limbah menggunakan fotokimia dan sinar UV sebagai semikonduktor yang berperan mendegradasi limbah tersebut.
Hasil yang diharapan mampu meningkatkan kualitas badan air sesuai baku mutu yang dipersyaratkan sehingga mampu mengurangi tingkat cemaran dilingkungan perairan hingga dimasa yang akan datang (SHL*)