Pada tanggal 31 Agustus 2024, perwakilan Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (FK UNISMA) berpartisipasi dalam Rapat Kerja Anggota Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) yang berlangsung di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari program studi farmasi dan program studi profesi apoteker dari seluruh Indonesia. Rapat kerja ini bertujuan untuk membahas berbagai isu terkini terkait pengembangan kurikulum, peningkatan kompetensi, serta tantangan yang dihadapi oleh program studi farmasi di era globalisasi.
Rapat kerja ini dibuka dengan sambutan dari Rektor Universitas Mataram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D. yang menyampaikan bahwa APTFI merupakan organisasi yang hebat karena mampu menyusun kurikulum program studi Farmasi dan Apoteker sesuai standar dan kebutuhan masyarakat saat ini. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan dari Prof. Dr. apt. Yandi Syukri, M.Si. selaku Ketua APTFI yang menekankan pentingnya meningkatkan kompetensi mahasiswa Farmasi dan Apoteker dengan cara pemenuhan sarana prasarana, contohnya penyediaan mesin granulator dan pembuatan OSCE center sesuai dengan standar APTFI. Selain itu, kolaborasi antar institusi juga penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan farmasi. Agenda utama yang dibahas meliputi evaluasi kurikulum yang ada, pengembangan kompetensi lulusan, upaya percepatan pendirian program studi profesi apoteker bagi PT yang belum membuka program studi profesi apoteker, serta upaya untuk meningkatkan akreditasi program studi farmasi dan program studi profesi apoteker.
Salah satu fokus utama dalam rapat kerja ini adalah pembahasan mengenai kurikulum program studi farmasi. Dalam sesi ini, para peserta diajak untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam penyusunan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri dan perkembangan ilmu pengetahuan. Ditekankan bahwa kurikulum harus mampu mengakomodasi perkembangan terbaru dalam bidang farmasi, termasuk integrasi teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran.
Salah satu hasil penting dari rapat kerja ini adalah perlunya kolaborasi yang lebih erat antara program studi farmasi dan program studi profesi apoteker di berbagai institusi. Para peserta sepakat bahwa dengan berbagi sumber daya, pengalaman, dan pengetahuan, institusi dapat lebih efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan.
Rapat kerja ini juga menjadi ajang untuk membangun jaringan antar anggota APTFI, yang diharapkan dapat memfasilitasi pertukaran informasi dan kerjasama di masa depan. FK UNISMA berkomitmen untuk aktif dalam kolaborasi ini demi kemajuan pendidikan farmasi di Indonesia.
Partisipasi perwakilan Program Studi Farmasi FK UNISMA dalam Rapat Kerja Anggota APTFI di Mataram merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan farmasi di Indonesia. Dengan fokus pada pengembangan kurikulum yang relevan, peningkatan kompetensi lulusan, dan kolaborasi antar institusi, diharapkan program studi farmasi dan program studi profesi apoteker dapat menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Melalui kegiatan ini, FK UNISMA menunjukkan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pengembangan pendidikan farmasi yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.