Mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Islam Malang (UNISMA) Melaksanakan Penyuluhan Tentang Bahan Kimia Obat Pada Obat Tradisional Dan Bahan Berbahaya Pada Kosmetika Di Pesantren Putri Madjid Amin

Fakultas Kedokteran > Berita > Mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Islam Malang (UNISMA) Melaksanakan Penyuluhan Tentang Bahan Kimia Obat Pada Obat Tradisional Dan Bahan Berbahaya Pada Kosmetika Di Pesantren Putri Madjid Amin

Malang (29/12/2024) Mahasiswa program studi farmasi Universitas Islam Malang (UNISMA)
melaksanakan penyuluhan tentang bahan kimia obat pada obat tradisional dan bahan berbahaya pada kosmetika di Pesantren Putri Madjid Amin yang berlokasi di Kota Malang, acara ini merupakan penerapan dalam farmasi komunitas yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan santri mengenai penggunaan bahan kimia yang berbahaya dalam obat tradisional dan kosmetik yang mungkin ditimbulkan jika digunakan secara tidak bijaksana. Kegiatan penyuluhan ini melibatkan tiga Mahasiswa Prodi Farmasi FK UNISMA, yakni Sayidati Nabilah, Wardah, dan M. Alfian Alhabsy. Ketiga mahasiswa tersebut didampingi oleh Apt. Anita Puspa Widiyana S.Farm., M.Farm selaku dosen pembimbing yang turut memberikan arahan selama kegiatan berlangsung. Penyuluhan ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada santriwati terkait pentingnya kehati-hatian dalam memilih dan menggunakan produk obat tradisional serta kosmetik.


Kegiatan penyuluhan di awali dengan pengisian pretest yang bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana pemahaman mereka terhadap bahan kimia obat. Formulir ini juga menjadi alat evaluasi awal untuk mengukur dampak dari penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan santri. Setelah sesi pengisian formulir dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang bahan kimia pada kosmetik dan obat selain itu, mahasiswa juga menjelaskan cara memeriksa keaslian obat dan kosmetik menggunakan aplikasi resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dengan panduan ini santri diajarkan bagaimana mengenali produk yang aman dan legal agar terhindar dari resiko penggunakan obat palsu atau kosmetik berbahaya.


Setelah pemaparan materi kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab, santri diberikan kesempatan untuk bertanya seputar bahan kimia obat, cara memilih produk kosmetik yang aman, para santri yang aktif bertanya mendapatkan hadiah berupa merchandise sebagai bentuk apresisasi atas partisipasi mereka. Kemudian setelah sesi tanya jawab berakhir para santriwati diperkenankan untuk melakukan posttest pada link google form yang telah dikirimkan, hal ini menjadi evaluasi akhir untuk mengukur dampak dari penyuluhan dengan pemaparan materi melalui ppt terhadap peningkatan pengetahuan santri mengenai bahan kimiaobat berbahaya pada obat tradisional dan kosmetika.


Salah satu sesi yang paling menarik dalam kegiatan ini adalah demonstrasi pembuatan jamu
tradisional. Para santri diajak untuk belajar membuat jamu dengan bahan-bahan alami seperti jahe, cengkeh, kapulaga, serai, kayu secang, kayu manis, dan gula batu. Proses pembuatan jamu dilakukan secara langsung oleh mahasiswa dengan melibatkan santri dalam beberapa langkah, seperti menyiapkan bahan, mencampur dan merebus. Sesi ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis kepada santri, tetapi juga menekankan pentingnya memanfaatkan bahan alami untuk menjaga kesehatan. Kegiatan diakhiri dengan penyampaian harapan dari tim mahasiswa Farmasi UNISMA. Mereka berharap melalui penyuluhan ini para santri dapat lebih memahami pentingnya berhati-hati dalam menggunakan bahan kimia obat dan produk kosmetik. Selain itu, keterampilan membuat jamu diharapkan menjadi bekal tambahan bagi santri untuk menjalani gaya hidup sehat menggunakan bahan alami.

Kegiatan Penyuluhan ini diakhiri dengan pemberian merchandise kepada santri aktif bertanya
setelah diberikan materi tentang bahan kimia obat. Dengan diselenggarakannya kegiatan ini Mahasiswa Prodi Famasi UNISMA berharap agar kegiatan tersebut memberikan manfaat bagi santri dan meningkatkan keterampilan pada pembuatan jamu.