PENYULUHAN BAHAN KIMIA OBAT (BKO) DALAM KOSMETIKA

Fakultas Kedokteran > Berita > PENYULUHAN BAHAN KIMIA OBAT (BKO) DALAM KOSMETIKA

Perubahan gaya hidup yang semakin modern mempengaruhi pandangan masyarakat khususnya remaja dalam memperhatikan kecantikan dan kesehatan kulit sehingga banyak nya masyarakat yang berlomba-lomba untuk menggunakan berbagai macam kosmetik untuk menunjang kepercayaan diri. Oleh sebab itu kebutuhan produk kosmetik semakin meningkat dan mendorong munculnya industri baru berbagai macam jenis kosmetik. Namun berbagai brand kosmetik saat ini tidak menjamin bahwa kosmetik tersebut sudah aman dan layak untuk digunakan karena banyak nya ditemukan brand kosmetik yang tidak memenuhi persyaratan mutu produk dalam hal keamanan. Sering ditemukannya kosmetik dengan iming-iming hasil yang instan namun mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) yang memberikan kerusakan pada kulit.

Memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya remaja harus dilakukan sebagai upaya dalam mencegah kerusakan kulit akibat menggunakan kosmetik yang mengandung Bahan Kimia Obat (BKO). Beberapa jenis zat berbahaya yang dilarang dalam penambahan kosmetik yaitu :

  1. Merkuri, banyak disalahgunakan sebagai bahan pemutih dan pencerah kulit memberikan efek iritasi kulit, kulit menjadi sensitif, flek hitam, jerawat serta memberikan efek karsinogenik
  2. Hidrokuinon, sering ditemukan pada krim pemutih dan memberikan efek hiperpigmentasi kulit, bentol pada wajah rasa gatal hingga terbakar
  3. Rhodamin B, sering ditemukan pada lipstik dan perona pipi dapat memberikan efek bibir kering dan pecah-pecah, terkelupas dan gatal-gatal.

Kegiatan penyuluhan Bahan di Kimia Obat (BKO) oleh mahasiswa Farmasi FK UNISMA yang dilakukan di acara rutinan Kota Malang “Car Free Day Jl. Idjen Kota Malang” pada hari Minggu, 12 Mei 2024.

Kegiatan penyuluhan ini dilakukan oleh masyarakat umum dengan memberikan edukasi dan leaflet mengenai bahan kimia obat berbahaya pada kosmetik dan pencegahannya kemudian diberikan pertanyaan kepada partisipan untuk mengetahui apakah partisipan tersebut sudah paham mengenai penjelasan bahan kimia obat dalam kosmetika

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat dilakukan secara terus-menerus secara rutin untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih brand kosmetik dan sebagai upaya pencegahan efek samping dari bahan kimia obat dalam kosmetik.