Pentingnya Pelatihan Dosen Pembimbing Akademik (DPA) Fakultas Kedokteran Untuk Menghadapi Mahasiswa Gen Z

0
Fakultas Kedokteran > Berita > Pentingnya Pelatihan Dosen Pembimbing Akademik (DPA) Fakultas Kedokteran Untuk Menghadapi Mahasiswa Gen Z

Pelatihan Dosen Pembimbing Akademik (DPA) Fakultas Kedokteran (FK) merupakan kegiatan yang diadakan oleh Fakultas Kedokteran atas usul Dekan Fakultas Kedokteran dr. Rahma Trlliana, M.Kes., Ph.D untuk para Dosen Pembimbing Akademik di lingkungan Fakultas Kedokteran.

Pentingnya Pelatihan DPA ini untuk menghadapi mahasiswa Gen Z yang berbeda karakteristiknya dengan mahasiswa dahulu. Dalam pelatihan DPA dijabarkan strategi membimbing mahasiswa Gen Z, perilaku mahasiswa, hingga solusi untuk menghadapi mahasiswa Gen Z.

Pelatihan DPA dilaksanakan selama 4 hari dari Tanggal 9 September, 18 September, 20 September, dan 24 September 2023. Tiga hari pertama dilaksanakan di Ruang Al Bantani lantai 5 Gedung Al Asyari Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (UNISMA), Tanggal 24 September 2023 merupakan kegiatan Outbond Motivasi Spiritual DPA dalam Menciptakan Integritas & Ketangguhan Mahasiswa yang dilaksanakan di Kebun teh Wonosari Lawang.

Hari pertama pelatihan DPA Fakultas Kedokteran dilaksanakan Hari Sabtu, 9 September 2023 pelatihan ini dibuka dengan sambutan Dekan Fakultas Kedokteran UNISMA dr. Rahma Trlliana, M.Kes., Ph.D. Beliau menyampaikan alasan mengapa diperlukan pelatihan DPA ini sekaligus memberi motivasi penyemangat kepada peserta pelatihan.
Kegiatan berlanjut dengan penyampaian kontrak belajar oleh Dr. Amelia Daeng Azis Matadjo, M.Psi, Psikolog, yang kerap disapa Bunda Amel, selaku Ketua Pelaksana Pelatihan DPA FK UNISMA. Kontrak belajar berisi tentang ketentuan yang harus di ikuti oleh setiap peserta, termasuk peraturan kehadiran, absensi, hingga tugas yang harus diselesaikan selama kegiatan pelatihan. Setiap akhir materi juga terdapat post test untuk dikerjakan setiap peserta.
Materi pertama disampaikan oleh Dr. dr. Dini Sri Damayanti, M.Kes terkait Sosialisasi Sistem Akademik Prodi Sarjana Kedokteran FK UNISMA, beliau menyampaikan mulai dari visi dan misi sampai permasalahan yang ada di Prodi Sarjana Kedoketran. Di akhir materi peserta juga dipersilahkan untuk bertanya.
Kemudian dilanjutkan oleh Ketua Program Studi Sarjana Farmasi FK UNISMA Dr. Apt. Yudi Purnomo, M.Kes. yang menyampaikan terkait Program Studi Sarjana Farmasi.
Sebagai universitas yang menyandang nama Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah, Fakultas Kedokteran juga memperkenalkan kaidah dasar bioetika islam kepada DPA yang disampaikan oleh drh. Muhammad Zainul Fadli, M.Kes. Beliau menyampaikan ada 5 kaidah, yaitu Kaidah Niat (an Niyyat), Kaidah Kepastian (al Yaqiin), Kaidah kerugian (ad dharar), kaidah kesulitan (al Masyaqqat) dan Kaidah kebiasaan (al ‘urf). Tidak lupa beliau juga menyampaikan prinsip ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah, yaitu Tawassuth (moderat, sedang, tidak ekstrim), Tawaazun (seimbang, proporsional, harmoni), Tasaamuh (toleran), I’tidaal (kesederajatan, egaliter, berkeadilan).
Tinjauan MEU: Mengenal dan Membijaki Mahasiswa yang Bermasalah secara Akademik  (Struggling Students) disampaikan oleh Dr. dr. H. Marindra Firmansyah, MMedEd. Sesi ini juga berguna untuk mengetahui permasalahan mahasiswa dan solusi yang harus diterapkan oleh DPA.

Materi terakhir di hari pertama disampaikan oleh Dr. Amelia Daeng Azis Matadjo, M.Psi, Psikolog dengan materi Sosialisasi Unit Bimbingan Akademik, Konseling dan Pengembangan Karir. Beliau menjelaskan karakteristik mahasiswa sekarang yaitu generasi Z, kelebihan, kekurangan, kebiasaan, dan cara membimbing mereka. Beliau juga memotivasi DPA untuk membimbing dan mengontrol mahasiswa bimbingannya, karena DPA bukan dosen biasa, agent of change, dan partner orang tua.

Hari kedua pelatihan DPA Fakultas Kedokteran dilaksanakan Hari Senin, 18 September 2023. Kegiatan dibuka oleh ketua panitia Dr. Amelia Daeng Azis Matadjo, M.Psi, Psikolog dengan materi Strategi Bimbingan Konseling. Beliau menjelaskan tahapan bimbingan konseling untuk mahasiswa hingga batasan layanan konseling di FK UNISMA, beliau juga menjelaskan tipe peserta didik dengan Tipe A yang memiliki perilaku (+) dan Tipe B yang memiliki perilaku (-) semua itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, kemudian Bunda Amel memandu kepada peserta DPA bagaimana teknik keterampilan konseling dasar yang sangat berguna untuk membimbing mahasiswa.
Materi selanjutnya adalah DPA Profesi dan Prodi Profesi Kedokteran yang dibawakan oleh dr. Hj.Fenti Kusumawardhani, SpM. Beliau menjelaskan metode pembelajaran Prodi Profesi Dokter yang dilaksanakan di Rumah Sakit Pendidikan dan Puskesmas yang bekerjasama dengan FK UNISMA, selama pembelajaran mahasiswa juga akan dibimbing oleh dokter spesialis dari masing-masing Rumah Sakit.
Hari ketiga pelatihan DPA dilaksanakan Hari Rabu, 20 September 2023. Kegiatan pelatihan kembali dibuka oleh Bunda Amel dengan materi personality Development For Teacher. Diawali dengan mengisi kuesioner: My Personality oleh seluruh DPA untuk mengetahui kepribadian setiap DPA, karena kepribadian yang sehat dan matang berpengaruh terhadap kinerja DPA.
Hari terakhir pelatihan DPA di ruang Al Bantani ditutup oleh pemateri tamu dr. Arif Alamsyah, MARS dengan tema Teacher as a Calling. Beliau memotivasi peserta bahwa tugas DPA bukanlah beban, melainkan suatu tugas yang mulia.

Pelatihan DPA berlanjut dengan kegiatan outbond di Kebun Teh Wonosari Lawang pada Hari Minggu 24 September 2023 dengan tema EXPERENTIAL LEARNING: Motivasi Spiritual DPA dalam Menciptakan Integritas & Ketangguhan Mahasiswa, kegiatan ini sekaligus menjadi penutup Pelatihan DPA. Tujuan dari outbond ini selain untuk merefresh dari kegiatan rutinitas kantor, juga untuk meningkatkan kekompakan antar peserta DPA sehingga dapat membimbing mahasiswa dengan baik.

Kegiatan outbond dipandu oleh Event Organizer Sina Sinu Indonesia. Outbond diawali dengan sambutan oleh Bapak Bayu selaku Training Manager dan Fasel Madya BNSP & Ahli K3 Umum, dan Dekan FK UNISMA. Sebelum menjalankan tantangan outbond, seluruh peserta dipandu untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Yel-yel per kelompok DPA diuji juga di sesi awal ini.

Kemudian seluruh peserta DPA dibagi menjadi 2 kelompok besar untuk menyelesaikan tantangan outbond. Tantangan pertama adalah komunikata, seluruh peserta tiap kelompok baris secara rapi, perwakilan 1 peserta dari setiap kelompok diberikan suatu kalimat dan harus diperagakan tanpa menyuarakan kata dan gerak bibir, peragaan tersebut bersambung hingga menuju peserta terakhir dan menuliskan kata yang dimaksud.
Tantangan kedua bernama alcatra, alcatra adalah permainan dimana seluruh peserta dari setiap kelompok harus melewati 10 baris kotak dan disetiap baris terdapat 5 kotak yang terdapat “ranjau”, jika terkena ranjau akan kembali ke kotak awal dan bergantian peserta selanjutnya.
Tantangan ketiga bernama spider warp, setiap peserta harus melewati tali berbentuk jaring kotak dari satu sisi ke sisi lain, terdapat 3 tingkatan kotak, tingkat 1 dan 2 dari setiap kotak tidak boleh dilewati lebih dari 1 peserta, untuk tingkat 3 boleh lebih dari 1 peserta. Ketika melewati jaring kotak, peserta tidak boleh menyentuh tali.
Tantangan terakhir adalah straw tower, tantangan ini melibatkan seluruh peserta baik dari kelompok 1 dan 2, tantangan ini menganalogikan sebuah perusahaan dengan 1 CEO, 2 Supervisor, 2 Designer dan peserta lain sebagai pekerja yang akan membangun menara untuk menahan beban, bahan dari menara tersebut adalah sedotan dan beban yang akan ditahan adalah botol berisi air. CEO adalah Dekan FK, Supervisor adalah Wakil Dekan 2 dr. Hj. Noer Aini, M.Kes dan Wakil Dekan 3 dr. H. Arif Yahya, M.Kes, Designer adalah Bapak Denis Mery Mirza, M.Farm dan dr. Fifin Pradina Duhitatrissari, Sp.T.H.T-KL. sedangkan pekerja adalah peserta pelatihan DPA.
Peraturannya, CEO hanya boleh memberikan arahan kepada Supervisor, kemudian Supervisor menyampaikan arahan kepada Designer, Designer menggambar bentuk dari menara yang akan dibuat kemudian hasil dari Designer dibawa kepada pekerja harus melalui Supervisor. Sebelum menuju pekerja, Supervisor berdiskusi kembali dengan CEO untuk menentukan jumlah bahan yang dibutuhkan.

Peserta DPA antusias membangun menara dan hasil akhirnya, menara sanggup menahan beban botol air mineral dengan kokoh.

Upacara penutupan ditutup dengan evaluasi oleh Dekan FK sekaligus penyerahan hadiah dengan kategori Best Group yang dimenangkan oleh kelompok Dr. dr. H. Marindra Firmansyah, MMedEd., Best Performance dan penyerahan sertifikat dengan kategori peserta terbaik oleh Bapak Denis Mery Mirza, M.Farm dan dr. Fifin Pradina Duhitatrissari, Sp.T.H.T-KL. Kegiatan diakhiri dengan doa penutup oleh drh. KH. Muhammad Zainul Fadli, M.Kes.
Best Performance kategori peserta terbaik oleh Bapak Denis Mery Mirza, M.Farm
Best Performance kategori peserta terbaik oleh dr. Fifin Pradina Duhitatrissari, Sp.T.H.T-KL